Oleh: Novrianda Syarif
Venture Capital adalah istilah yang sering menjadi perbincangan bagi para pengusaha, terutama para pelaku yang bergerak dibidang startup/rintisan teknologi.
Venture Capital atau yang biasa disingkat menjadi VC memiliki peran dalam memberikan pendanaan kepada perusahaan kecil, dimana biasanya yang di support adalah perusahaan startup.
Namun, apa sebenarnya Venture Capital itu? Bagaimana Cara kerjanya? Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai Venture Capital.
Kenapa harus ada perusahaan Venture Capital?Â
Venture Capital adalah suatu entitas yang biasanya berupa perusahaan yang berperan dalam membantu usaha rintisan / startup untuk mengembangkan skala usahanya.
Apa saja yang dibantu? Biasanya dibantu terkait tambahan modal, jaringan, pengetahuan, hal teknis atau keterampilan serta banyak lainnya yang bisa meningkatkan pertumbuhan bisnis startup.
Perusahaan yang diberi dana adalah startup yang diperkirakan memiliki potensi besar untuk berkembang dan mampu bertahan hingga waktu yang lama.
Venture Capital (VC) adalah suatu entitas atau perusahaan investasi yang melakukan kegiatan penyertaan modal kepada usaha yang biasanya berupa perusahaan rintisan atau startup.
Pendanaan yang dilakukan oleh VC dapat berbentuk uang, teknis, maupun keterampilan. VC mendapatkan dananya dari investor, lalu memberikan kepada startup yang dianggap berkembang cepat. Dengan berharap mendapatkan imbal balik investasi yang lebih besar.
Ada berbagai jenis pendanaan yang berasal dari VC. Berikut pembagian jenis pendanaan Venture Capital berdasarkan spesifikasinya:
Seed Capital adalah jenis pendanaan bisnis pada tahapan awal.
Startup yang akan memperoleh pendanaan seed capital ini pada umumnya masih baru sekali berdiri, belum memiliki produk/temuan dan organisasinya juga belum tertata dengan baik.
Pendanaan Seed Capital biasanya digunakan untuk melakukan penelitian pasar, riset produk, dan kegiatan tahap awal lainnya.
Startup capital adalah pendanaan pada perusahaan startup yang sedang berjalan/sedang dirintis. Perusahaan rintisan yang memperoleh pendanaan jenis Startup Capital ini biasanya sudah memiliki produk atau temuan yang akan dijual dan dipromosikan sedangkan pendanaan yang dibutuhkan biasanya dilakukan untuk pengembangan, seperti untuk merekrut pekerja tambahan maupun meningkatkan performa bisnis.
Pendanaan Startup Capital biasa digunakan untuk pengembangan bisnis, maupun melakukan finalisasi produk atau layanan yang siap untuk dijual.
Early Stage Capital adalah pendanaan untuk diberikan kepada perusahaan startup yang sudah cukup berkembang dan telah memiliki struktur organisasi yang lengkap dan baik. Umumnya, perusahaan juga sudah memiliki kantor sendiri dan terkelola dengan baik. Adapun penggunaan permodalan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas bisnis yang sedang berjalan saat ini.
Pendanaan early stage capital digunakan untuk meningkatkan pemasaran, produktivitas, serta meningkatkan efisiensi dari perusahaan tersebut.
Expansion Capital adalah pendanaan/pemberian modal yang diberikan kepada startup yang sudah mapan dan siap untuk melakukan ekspansi.
Pendanaan Expansion Capital biasanya digunakan untuk perluasan bisnis dan pasar, seperti dengan membuka pasar baru atau memaksimalkan pasar yang telah ada.
Late Stage Capital adalah pemberian modal yang diberikan kepada startup yang sudah bagus dan mungkin sudah menghasilkan keuntungan yang baik.
Pendanaan Late Stage Capital biasa digunakan untuk menambah kapasitas produksi maupun untuk melakukan peningkatan kualitas perusahaan.
Bagaimana cara Venture Capital mendanai/memberi modal kepada perusahaan startup? Berikut ini adalah langkah yang dilakukan oleh VC dalam mengatur pendanaan mereka:
Tentunya dalam memberikan modal/pendanaan Venture Capital akan melakukannya dengan sungguh-sungguh, seperti mulai dari pencarian, penilaian, dan pengontrolan. Adapun berikut adalah tugas dari para Venture Capital:
Pada tahap ini, VC akan mencari startup mana saja yang potensial untuk diberi dana. Terdapat sejumlah syarat yang ditentukan oleh para VC untuk para startup agar pendanaan yang diberikan dapat menghasilkan keuntungan.
Venture Capital sangat perlu untuk melakukan analisa mendalam pada potensi pasar dan keuangan setiap startup yang sedang diseleksi sebelum diberikan pendanaan. Selain itu, VC juga penting untuk melakukan negosiasi dengan startup terkait apabila dinilai memiliki prospek yang bagus.
Dalam memberikan dana, VC membutuhkan komitmen serta dedikasi dalam kurun waktu yang cukup lama, yakni lima sampai delapan tahun ke depan. Oleh karena itu harus terjadi kesepakatan kontrak dengan startup untuk saling mendukung dalam masa periode pendanaan. Venture Capital juga terlibat dalam hal bersifat strategis.
Apabila telah melakukan pendanaan, startup terkait akan menjadi bagian dari VC. Startup memiiki kesempatan untuk membangun jaringan dan melakukan branding dengan konferensi dan acara guna memperluas peluang.
VC bertanggungjawab atas pendanaan yang diberikan oleh para mitranya kepada para startup. VC harus memberikan laporan dan pembaruan status berkala atas startup yang sedang didanai kepada para mitra. Mitra yang dimaksud adalah limited partners, yaitu mitra terbatas, para pihak yang menginvestasikan uang mereka pada venture capitalist.
Tugas lain yang perlu dilakukan oleh VC adalah tugas layaknya bisnis pada umumnya, yaitu tugas perihal administrasi, akuntansi serta IT team. Selain itu, Venture Capital juga melaporkan laporan internal.
Terdapat istilah venture capitalist dan venture capital. Venture capitalist adalah orang yang bekerja di VC. Pekerjaan Venture Capitalist yakni mengelola aktivitas dari VC seperti manajemen, memberikan pendanaan, administrasi, menganalisa startup dan tugas lainnya, seperti yang sudah tersebut diatas.
Berikut adalah beberapa Venture Capital yang berada di Indonesia:
Alpha JWC Ventures didirikan oleh Will Ongkowidhaha, Chandra Tan dan Jefrey Joe pada tahun 2015. Lembaga ini berfokus pada pemberian dana ke perusahaan yang memiliki basis teknologi. Venture capital ini sudah melakukan pendanaan pada 30 startup.
Modal Ventura ini lebih mengarah ke bidang teknologi dalam memberikan pendanaan kepada startup. SMDV juga berinvestasi pada startup ternama seperti HappyFresh, Waresix, IDN media, dan lainnya.
VC yang telah berdiri sejak tahun 2011 sudah melakukan investasi pada berbagai startup di Indonesia dan negara yang ada di asia. Perusahaan ini mendanai startup di sektor e-commerce, aplikasi mobile dan lainnya.
Sebagian besar kepemilikan perusahaan VC dibuat dan dijual kepada para investor melalui kemitraan terbatas independen yang didirikan oleh perusahaan Venture Capital. VC sendiri cenderung berfokus pada perusahaan yang baru mencari dana besar untuk pertama kalinya.
Demikian pembahasan lengkap mengenai Venture Capital. Semoga dapat membantu memberikan penjelasan lebih lanjut tentang Venture Capital atau modal ventura. Segera bangun startup anda untuk mendapatkan pendanaan dari Venture Capital!
Penulis
Novrianda SyarifNovrianda adalah Manager Office di Infiniti. Bertanggung jawab atas kebutuhan semua klien di 6 (enam) lokasi Infiniti di semua Jakarta.
Ketentuan Pengutipan Website
Apabila kamu ingin mengutip tulisan dari Infiniti kamu bisa atribut penulisan sumber dengan format dibawah ini:
⬇️ ⬇️ Copy paste ⬇️ ⬇️
Novrianda Syarif. "Pendanaan Venture Capital: Jenis dan Contoh". Infiniti Blog [tanggal kamu akses]. https://infiniti.id/blog/bisnis/venture-capital-jenis-pendanaan-contoh